Agar Tidak Menyesal di Kemudian Hari
Terkait pernikahan berikut ada artikel
menarik yang ditulis oleh teman saya bernama Ferry Ariesta. Saya hanya
menyajikan sebagai gambaran untuk berbagi pendapat dengan sedikt
perbaikan agar lebih komunikatif. Berikut kutipan artikelnya.
Sering kali kita mendengar pria lebih memilih untuk melajang lebih lama dengan alasan-alasan ekonomi. Lebih
spesifiknya mungkin ingin punya rumah pribadi dulu; punya mobil dulu;
punya gaji sekian juta dulu; punya beberapa ratus juta dulu untuk sebuah
pesta pernikahan. Karenanya, sebelum mencapai jenjang pernikahan para pria bekerja
ekstra keras mengumpulkan uang demi kemapanan.
Ini tidak salah. Memang
sudah selayaknya untuk punya kehidupan yang aman secara finansial saat
berumah tangga, dan dapat memberikan kenyamanan bagi istri kita
tercinta. Namun, pada saat kemapanan itu sudah dimiliki, ada situasi
yang bisa menjebak para pria. Saat seorang pria sudah begitu kaya, maka
semua wanita akan datang kepadanya dengan menawarkan cinta. Tapi
akhirnya semua menjadi buram, apakah mereka datang karena cinta atau
hanya sekadar mencintai materi kita.
Sampai akhirnya sesuatu yang buruk terjadi, hingga kita menyesal kenapa
kita bisa menjadi begitu kaya. Wanita mana yang tidak akan tergila-gila
bila kita begitu tampan, cerdas, kaya, dan muda. Semua
ingin merasakan jaguarmu, tidur diatas pedic tempurmu, tinggal
di pent house-mu, dan berdampingan dengan pria berjas kitton
yaitu KAMU. Itu semua gambaran bahwa uang bisa memanipulasi perasaan,
dan parahnya itu adalah uangmu.
Bila
saat ini kamu memiliki mobil dan baru saja menikahi seorang wanita,
kamu tidak akan
pernah tahu, apakah wanita ini masih mencintaimu kalau suatu saat kamu
hanya
naik sepeda motor atau yang lebih parah lagi. Bagaimana seandainya kamu
tak
lagi punya kendaraan apa pun, tak punya rumah pribadi dan hanya ada
tempe di atas meja makan. Tahukah kamu? Jawabnya adalah TIDAK (semoga
jawaban ini salah). Karena dia datang pada saat kamu bisa memberikannya
kenyamanan-kenyamanan finansial yang dia idam-idamkan. Cintakah yang
kamu punya? Bukan! Kamu hanya memiliki wanita yang mencintai kenyamanan
yang bisa kamu sediakan.
Beruntunglah bagi pasangan yang telah menikah, dan mereka berdua
memulainya dari bawah. Mensyukuri mobil mereka, karena mereka berdua
pernah merasakan bagaimana panasnya matahari dan dinginnya guyuran hujan
di atas sepeda motor. Menyenangi spring bed baru mereka, karena
mereka berdua pernah tidur bersama di atas sebuah kasur busa kecil.
Terharu dengan rumah pribadi mereka, karena dulu mereka pernah tinggal hanya di rumah kontrakan ataupun di kamar indekos yang hanya berukuran 3 x 3 M. Sangat sempit bukan? Beruntunglah para pria yang memiliki wanita yang begitu mencintai mereka dan mendampingi di saat berjuang menuju kehidupan yang lebih baik.
Semoga ada pelajaran yang bisa kita ambil dari ulasan singkat ini. Amin.
http://irinhidayat.blogspot.com
Terharu dengan rumah pribadi mereka, karena dulu mereka pernah tinggal hanya di rumah kontrakan ataupun di kamar indekos yang hanya berukuran 3 x 3 M. Sangat sempit bukan? Beruntunglah para pria yang memiliki wanita yang begitu mencintai mereka dan mendampingi di saat berjuang menuju kehidupan yang lebih baik.
Hari ini, setelah kamu membaca tulisan ini, belajarlah untuk
menghargai pasanganmu bukan karena materi yang ia punya. Cintailah
pasanganmu hanya karena Tuhanmu, karena hanya itulah yang akan
membimbing hatimu ke hakikat cinta yang sebenarnya.
Semoga ada pelajaran yang bisa kita ambil dari ulasan singkat ini. Amin.
http://irinhidayat.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar