Rabu, 13 November 2013

Tokek Dan Buaya

Di Saat Si Tokek Mampu Membuat Si Buaya Ketakutan
Pada suatu ketika di suatu hutan rimbun yang tenang di pinggiran sungai teraliri aliran air jernih dan dingin hiduplah 2 ekor binatang yang bernama tokek dan buaya.

Pada awalnya kedua ekor binatang hidup dengan penuh damai dan tenang, namun suatu ketika terjadi permasalahan antara tokek dan buaya sehingga membuat keduanya berselisih paham dan bersitegang yang awalnya dikarenakan perebutan kekuasaan dan hak memiliki di antara kedunya.


Karena berbadan besar lebih dari tokek maka si buaya pun dengan mudah mengalahkan si tokek dan dengan serakah serta sombongnya maka sang buaya pun mengambil semua hak-hak yang dimiliki si tokek bahkan dengan semakin kuatnya sang buaya yang menjadi korban bukan hanya tokek saja melainkan juga makhluk hidup lain yang ada di dekatnya tanpa memikirkan nasib mereka.

Alkisah pada suatu waktu sang buaya pun lengah dari pandangannya kepada si tokek akibat keserakahan dan kesombongannya yang sehingga dimanfaatkan oleh si tokek untuk mencari kelemahan si buaya, berkat akal dan pikiran cemerlangnya si tokek mampu mendapatkan kelemahan sang buaya yaitu sang buaya tidak berani untuk menghadapi segala sesuatu yang ada didepannya sehingga si tokek pun menjebak sang buaya dengan memberikan umpan berupan daging yang sangat besar dan yang sangat disukai sang buaya setelah rencana tersebut dinilai berhasil maka si tokek pun dengan mudahnya akan melaporkan kepada sang raja hutan yaitu singa serta dewan jaksa yaitu para burung hantu.

Akhirnya rencana itu pun dilaksanakan yang pada akhirnya rencana tersebut berhasil dan satu per satu dari para rombongan buaya itu pun terjebak dan satu per satu dari rombongan buaya itu pun di adili serta dihukum agar keluar dari hutan tersebut, pada akhirnya buaya-buaya tersebut ketakutan dan tidak menganggap remeh si tokek walaupun berbadan kecil namun mampu mengusir para buaya yang telah banyak menjajah di dalam hutan rimbun nan tenang tersebut.

Selesai…

0 komentar:

Posting Komentar