Menanti Dalam Taat
“Segala resah, insyaAllah menuai berkah, hingga tiba hari yg indah.
Berserahlah pada Allah, memohon ridho bagi hamba-hamba-Nya yang menanti
dalam taat.” – Febrianti Almeera
“Semoga Allah anugerahkan berlimpah rahmat, bagi hamba-hamba-Nya yang menanti dalam taat..” – Febrianti Almeera
Di tengah hiruk pikuk kehidupan, ada orang-orang yg di tengah
keramaian, justru merasakan kesepian. Mereka adalah orang-orang yang
siang dan malamnya tecipta atas harapan-harapan kehangatan sanubari,
yang tak kunjung terisi. Mereka yang dalam setiap sujud dan doa,
menengadahkan tangan, dengan hati tertunduk malu, berbisik pada Illahi
Rabbi, “Ya Rabb sesungguhnya Engkau Maha Tahu, betapa besar rasa
rinduku, atas sosok pendamping pilihan-Mu”
Mereka adalah orang-orang yang sangat pandai menyembunyikan betapa
besar rasa ingin menikahnya, dalam ketaatan yang luar biasa. Meski
kerinduan akan pendamping hidup semakin besar, mereka tak sibuk
mencari-cari, melainkan sibuk tingkatkan kualitas diri, dan senantiasa
mendekat pada Illahi Rabbi. Terkadang sesak di dada menyeruak sebab
keinginan hati yang semakin mendalam. Dan bisa bertambah dahsyat saat
tak sengaja memperhatikan kemesraan pasangan yang sudah halal. Betapa
indah rengkuhan lengan suami, betapa manis godaan bercanda sang istri,
dan betapa syahdu jari jemari yang saling bertaut satu sama lain dalam
balutan cinta halal yang menggugurkan dosa. Subhanallah, bulir-bulir
airmata bisa mengalir sebab kerinduan yang luar biasa.
Bukan sebab tak berusaha, tapi memang hanya belum dipertemukan
oleh-Nya. Jalan ikhtiar ditempuh sesuai dengan ridho-Nya, tapi ada saja
hambatan yang menerjang kelancaran proses menuju hari bahagia yang
dinantikan. Subhanallah, Allah sedang mempersiapkan kisah mengejutkan di
depan sana. Kisah yang sangat indah dan sudah pasti terbaik. Allah
adalah sutradara terhebat. Tak satupun mampu menebak alur kehidupan
manusia yang sedang dirancang-Nya. Dan alur kehidupan yang Dia berikan
untuk hamba-Nya, sudah pasti sesuai dengan kebutuhan hamba-Nya, indah
dan terbaik. Siapa yang bisa meragukan skenario Allah?
Ya, manusiawi resah hati mungkin akan terus menyelimuti. Apalagi
bagi yang sudah paham bahwa menikah adalah ibadah yang patut
disegerakan, bagi yang sudah siap. Tapi sungguh, bersyukurlah akan
nikmat penantian itu, sebab tak semua orang dianugerahi rasa kerinduan
akan pasangan hidup. Masih banyak orang di luar sana yang dirinya
disibukkan untuk mengejar karir, harta, atau popularitas, hingga tiba
suatu masa mereka baru menyadari sudah terlampau jauh langkahnya,
sedangkan usia telah menuai senja. Tak ada teman berbagi menjelang hari
tua, menggapai kebarakahan hidup bersama. Maka bersyukurlah yang sudah
diizinkan Allah merasakan kerinduan akan pasangan, bukan sekedar sebagai
pengejawantahan syahwat, melainkan karena ingin bersegera memuliakan
diri.
Rasa ingin bersegera memperoleh pendamping pada masa-masa sendiri
ini, bisa jadi Allah berikan sebagai ujian. Sejauh mana kita mampu untuk
tetap mempertahankan kecintaan kita pada-Nya meski kita sedang
melakukan pencarian cinta manusia. Sekuat apa kita bertahan dalam
ikhtiar melalui jalan yang diridhoi-Nya saat Allah coba jatuhkan
berulang kali. Dan yang paling penting, selurus apa niatan kita menikah.
Allah persulit bukan karena tak sayang pada diri yang sudah
menanti-nanti, melainkan Ia hanya ingin persiapkan kita mental yang
lebih kuat dan niat yang lebih istiqomah. Berbaik sangkalah pada-Nya,
tak mungkin Allah hadirkan rintangan tanpa maksud. Dan bukankah sebuah
perjuangan terasa lebih indah saat mampu melewati hal yang sulit. Begitu
pun penantian, ia merupakan sebuah perjuangan yang sangat hebat.
Hari demi hari, gunakan untuk mentafakkuri, meluruskan
segala niat dalam hati, hanya untuk Allah dan karena Allah. Meski
gelisah melanda setiap waktu, tapi beruntung sabar dan berserah kepada
Allah mampu menenggelamkan ego. Anugerah yang amat patut disyukuri. Tak
usah risaukan hasil akhir, sebab itu hak prerogatif Allah. Tugas kita
cukup pastikan ikhtiar penantiannya senantiasa lurus sesuai yang Allah
ridhoi. Yakin Allah Maha Tahu, kapan waktu yang terbaik menurut-Nya
untuk saling dipertemukan, dan siapa pasangan yang paling tepat
disandingkan dengan kita, menurut-Nya.
0 komentar:
Posting Komentar