Kamis, 07 November 2013

Jika Jenuh Melanda

Menghalau Kejenuhan

Jenuh atau bosan sebenarnya perkara biasa. Setiap orang pasti pernah mengalami hal itu. Ketika dihadapkan pada suatu situasi yang sama, lingkaran persoalan yang sama dalam jangka waktu yang cukup lama, jenuh pasti akan terjadi.
Tapi perkara yang biasa itu bisa menjadi tidak biasa, ketika jenuh itu bukan sesekali melanda, tapi kerap kali melanda. Dan yang kerap kali itu membuat siklus hidup kita menjadi sesuatu yang tidak lagi berjalan maju, tapi diam di tempat, bahkan mengalami kemunduran.

Jenuh bisa jadi hak kita. Tapi bila hak itu kita menganggu hak orang lain, maka jenuh itu sudah menjadi penyakit yang bukan lagi hak kita. Mengganggu dalam artian misalnya ketika jenuh kita tidak menyelesaikan pekerjaan yang memang sudah menjadi kewajiban kita. Atau, bisa jadi ketika jenuh, mood kita membuat teman-teman kita merasa tidak nyaman karenanya. Jika ini yang terjadi, kita harus segera menyadarinya.

Apa yang harus kita lakukan jika jenuh melanda sehingga tidak mengganggu diri sendiri dan orang lain?

Tubuh dan pikiran perlu istirahat

Cara istirahat individu yang satu dengan yang lain tentu saja berbeda. Jika ada individu yang senang mengatasi jenuh dengan melakukan aktivitas berbeda ke suatu tempat, maka individu lain cukup menghilangkan jenuh di rumah, dengan cara total menyibukkan diri dengan hobinya.

Kegiatan yang berbeda ini akan membuat kita memiliki sudut pandang yang berbeda. Tentu saja hal ini berlaku bagi yang menyikapinya dengan baik. Tapi bagi yang hanya menyikapinya sebagai bagian untuk melepas kepenatan dan rutinitas, maka kegiatan yang tujuannya menyegarkan pikiran dan tubuh mereka, justru hanya akan membuat mereka menjadi lebih segar hanya pada saat itu juga. Setelah itu, mereka akan kembali lagi dilanda kejenuhan.

 Oleh Tim AndrieWongso

0 komentar:

Posting Komentar