Kunci Sukses Dahsyat Bersyukur
Anda mungkin sudah sering mendengar bahwa kita harus bisa bersyukur dalam hidup ini. Tapi tahukah Anda bahwa, bersyukur tidak hanya sesuatu yang wajib dilakukan oleh kita yang memiliki iman, tetapi bersyukur
adalah juga alat pembuka rejeki dan nikmat yang lebih banyak lagi? Pelajaran ini akan membahas kunci sukses dahsyat bersyukur ini.
Syukur dan rasa terima kasih kita kepada Tuhan yang telah menganugerahi kita kehidupan ini membantu kita menikmati
dan menerima kesuksesan hidup yang selama ini kita cari.Dengan rasa syukur yang kita rasakan akan kehidupan kita, kesuksesan itu pada esensinya sudah tidak perlu lagi kita cari,
ia sudah ada di sini, di hidup Anda saat ini pula.
Tetapi bagaimanakah langkah konkret menerapkan kunci sukses dahsyat bersyukur itu, karena kita sering pula mendengar orang yang
mengatakan, "Aku selalu bersyukur, kok, tapi nyatanya hidupku hanya begini-begini saja"?
Reminder
Dan ingatlah tatkala Tuhanmu
berjanji kepadamu: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah ni'mat-KU kepadamu. Qur'an:
Surat Ibrahim: 7
Wah, saya harus bilang terus terang, kalau Anda mengatakan kalimat seperti di atas, terutama bagian yang bilang bahwa "hidupku
kok ya masih hanya begini-begini saja", maka, itu berarti Anda belum bersyukur.
Karena bersyukur bukanlah sekedar kata-kata. Bersyukur adalah sebuah rasa terima kasih dan penghargaan yang mendalam atas sebuah
pemberian dari yang Maha Kuasa, entah bagaimanapun bentuk dan rupa pemberian tersebut.
Kalimat model seperti di atas, meski ada kata "syukur"-nya, tetapi
jelas terasa tidak mengungkapkan rasa terima kasihnya, karena disebutkan
"hidupku ya begini-begini saja". Walau kalimat tersebut sepertinya mengucapkan syukur, tetapi
secara esensi, kalimat tadi merendahkan apa yang sudah diberikan Tuhan,
maka sebagai akibatnya, siapapun yang mengatakannya jelas tidak bisa
merasakan nikmat yang lebih besar lagi. Tiadanya rasa terima kasih, syukur dan penghargaan membuat siapapun tidak mampu mengenali dan merasakan nikmat, maka ya
tidak terasa.
Bagaimana bersyukur secara konkret Karena bersyukur bukan lagi konsep yang baru, maka saya tidak akan membahasnya panjang lebar. Saya hanya hendak meluruskan persepsi tentang "bersyukur" itu bagaimana sebenarnya, untuk memastikan Anda memahami cara yang
ampuh untuk menerima kesuksesan yang Anda cari ini. Karena tentang bersyukur ini, banyak orang yang memahami dan menerapkannya secara terbalik. Kalau Anda bersyukur karena telah mendapatkan atau mengalami sesuatu yang menyenangkan, itu wajar. Semua orang juga bisa.
Bukan syukur itu yang saya bicarakan di sini. Syukur yang akan membuka pintu rejeki, berkah dan anugerah yang lebih besar lagi, membuat Anda bisa merasakan dan menerima
kesuksesan yang telah sekian lama Anda cari saat ini juga, adalah perasaan penghargaan dan terima kasih kepada Tuhan, akan apapun
yang diberikan-NYA, dalam semua situasi dan kondisi.
Ya, tidak peduli apakah hujan, angin, badai, guntur, banjir, kemarau. Sehat, sakit, sedih, senang. Segala suasana,
setiap situasi, apapun yang terjadi. Bila Anda bisa merasa bersyukur saat itu, maka itu pertanda bahwa Anda sudah mulai menerima
kesuksesan Anda dan kesuksesan yang lebih besar lagi telah menanti.
Bagaimana caranya bersyukur?
Untuk mengetahui bagaimana cara bersyukur yang tepat, sekarang mari kita lihat tanda-tanda yang menunjukkan kebalikan
dari orang yang bersyukur:
Mereka yang tidak bersyukur melakukan hal-hal semacam ini (Jadi hindari jauh-jauh) :
Setiap jenis keluhan entah itu yang diutarakan dengan bercanda, apalagi yang serius, adalah ciri tipisnya atau bahkan tidak adanya rasa syukur. Dan ini tidak hanya meliputi keluhan terhadap kondisi personal, diri dan badan kita sendiri, tetapi juga keluhan terhadap kondisi lingkungan, masyarakat dan negara.
Misalnya: mengeluh tentang harga barang yang makin mahal, mengeluh tentang penghasilan yang kecil, mengeluh tentang negara yang makin kacau, tentang resesi ekonomi, tentang bencana, tentang apapun, di sekitar kita. Pokoknya semua jenis keluhan.
Keluhan berbahaya karena membuat orang lupa atau buta akan kondisi sebaliknya, dan kalau diulang berkali-kali akan merasuk ke dalam jiwa dan menjadi sesuatu yang kita percayai.
- 2. Mengecil-ngecilkan nikmat yang telah diberikan TuhanReminderIngatlah kamu kepada-KU, niscaya Aku ingat pula kepadamu dan bersyukurlah kepada-KU dan janganlah kamu mengingkari ni'mat-KU. Q ur'an: Surat Al Baqarah: 152
- 3. KikirYa, kikir adalah juga satu tanda tidak bersyukurnya seseorang. Dia merasa bahwa yang dia miliki masih kecil jumlahnya, sehingga tidak mau berbagi atau sulit berpisah dengannya. Atau dia khawatir, cemas, dan takut tidak akan mendapat lagi, sehingga merasa harus menyimpan-nyimpan untuk diri sendiri.
Cara berpikir kikir sungguh berbahaya, lebih berbahaya dari suka mengeluh, karena di belakangnya tersimpan rasa tidak adanya terima kasih pada Tuhan, serta rasa tidak percaya akan pertolongan dan kekuasaan Tuhan, dan ini dalam bahasa agama, ekstrim-nya, bisa dikategorikan kufur dan kafir.
Sesungguhnya
Allah
tidak menyukai ...orang-orang yang kikir, dan menyuruh orang lain
berbuat kikir, dan yang menyembunyikan karunia Allah yang telah
diberikan-Nya
kepada mereka... Qur'an: Surat An-Nisa': 36-37
- Menginginkan apa yang menjadi milik orang lainAda orang yang kerjanya lapar mata terus. Tidak pernah puas. Apapun yang dimiliki orang lain, ingin dia miliki juga, bahkan dengan penuh rasa persaingan. Dia tidak bisa melihat orang lain maju tanpa sekilas perasaan iri atau dengki menyelimuti.
0 komentar:
Posting Komentar