Bukan Keterampilan yang Bikin Diterima Kerja tapi Kepribadian
Keterampilan
biasanya menjadi syarat utama saat mencari kerja dan mengalahkan banyak
faktor lain. Namun pebisnis miliarder asal Inggris Richard Branson
mengatakan, hal yang paling penting dalam mempekerjakan seseorang adalah
kepribadiannya.
Seperti melansir Business Insider,
Selasa (24/9/2013), kepribadian pelamar kerja bahkan jauh lebih penting
daripada sejumlah keterampilan yang mereka miliki untuk menjalankan
pekerjaan yang tersedia.
"Orang-orang
yang lucu, ramah, peduli dan senang membantu orang lain akan menjadi
pemenang di ajang pencarian kerja, sementara bekerja bisa dilakukan
sambil belajar," tulis dia di kolom LinkedIn.
Pendiri
Virgin Group, induk dari lebih 400 perusahaan ini mengatakan, Anda bisa
mempelajari banyak pekerjaan dengan cepat saat terjun kedalamnya. Hanya
butuh waktu tiga bulan, Anda akan mulai terbiasa dengan peran di
kantor.
Bagi
pemilik perusahaan, jika Anda puas dengan kepribadian karyawan meski
keterampilannya sedikit, cari orang lain yang mau berbagi di tim kerja
tersebut.
Baginya,
meski spesialis kadang-kadang diperlukan, tapi ketidaknyamanan kerja
karena sifat karyawan yang mengganggu tidak bisa diabaikan begitu saja.
Carilah tim kerja yang mampu dan mau berbagai ilmu, agar bisa saling melengkapi dengan orang lain di kelompoknya.
Carilah tim kerja yang mampu dan mau berbagai ilmu, agar bisa saling melengkapi dengan orang lain di kelompoknya.
Sementara
itu di industri teknologi, para pebisnis sibuk mencari pengembang dan
desainer yang memiliki kemampuan teknologi tingkat tinggi. Perusahaan
teknologi juga lebih membutuhkan orang-orang yang berpengalaman.
Dia
menyatakan dirinya bukan orang yang suka asal merekrut banyak karyawan.
Namun saat perusahaan tengah mengalami pengunduran, orang-orang
berkepribadian menyenangkan dapat membantu menenangkan pegawai lain.
Branson
juga mengingatkan para manajer untuk hati-hati menilai kepribadian
seseorang saat wawancara. Hal ini mengingat ketegangan yang muncul saat
wawancara kerja bisa mengubah karakter seseorang dalam seketika.
Orang
yang introvert cenderung menjadi lebih pendiam sementara para
ekstrovert lebih banyak bicara. Dia selalu menasehati para manajernya
untuk hati-hati dalam menilai kepribadian seseorang.
0 komentar:
Posting Komentar