Memudahkan Perjuangan Hidup
Hidup adalah perjuangan. Itulah kenyataannya. Namun bukan berarti
kehidupan harus menjadi terasa berat. Walau kita mendapati suatu
kesusahan, bukan berarti pikiran kita juga mesti tertekan.
Memang banyak hal yang bisa membuat hidup kita terasa bagai
perjuangan. Ada saja orang yang melakukan sesuatu yang membuat kita
kesal atau marah. Bisa saja perkataan orang lain itu menyakiti kita.
Atau terjadi sesuatu yang membuat kita kecewa. Kita cemas pada anak
kita, khawatir sama masa depan, takut salah mengambil keputusan. Dan
banyak lagi hal lainnya yang membuat kita berasa berjuang dalam hidup.
Selanjutnya, hidup menjadi terlalu rumit dan banyak tuntutan. Dengan
segala macam kewajiban dan tanggung jawab. Kita tetap bisa
menyederhanakan segalanya dan mempermudah cara-cara kita dalam menjalani
kehidupan.
Prioritas
Prioritaskan waktu dan energi kita hanya untuk hal-hal yang bermakna
saja, termasuk waktu untuk sendiri dan merenung. Tetapkan dahulu
nilai-nilai terdalam yang menjadi prinsip utama kita sebagai panduan.
Dengan menetapkan prinsip-prinsip sejati sebagai pegangan, kita akan
lebih mudah memutuskan dan berkomitmen pada pilihan-pilihan dalam
kehidupan. Jika kita tidak memiliki prinsip sebagai tuntunan perilaku
kita, maka kita akan cenderung mengikuti orang lain dan terpengaruh
dengan orang lain itu.
Kita malah akan menjadi terlalu memikirkan apa kata orang dan itu
tidak baik untuk pendewasaan diri kita. Akhirnya kita menjadi tidak bisa
otentik dan memiliki kematangan berpikir. Kita menjadi penuh
keraguan-raguan dan takut mengecewakan orang lain.
Sebaiknya, kita harus bebas dari tekanan sosial dan memiliki standar
tersendiri tanpa penuh kepalsuan atau kemunafikan. Desakan orang tua,
cekokan media dan iklan, tekanan dari teman atau rekan, dan sebagainya.
Pikiran Orang Lain
Kita tak usah mencoba menguasai pemikiran dan penilaian dari orang
lain karena itu mustahil. Pikiran orang lain itu diluar kendali kita dan
tidak bisa diandalkan sebagai sesuatu yang pasti atau mudah
dipengaruhi.
Awalnya, mulailah dengan menghargai pemikiran diri sendiri dan
menyayangi diri sendiri. Tetaplah membuka hati dan sudut pandang agar
tidak sempit terus berkembang. Jangan terlalu pusingkan apa kata orang.
Masalah pun, kita menghampiri hadapi saja. Tidak usah ribut-ribut
atau menjadi pusing. Masalah tinggal dicari solusinya tanpa perlu stres
yang tak perlu.
Jika masalah itu malah tidak ada solusinya, cukup bersabar tak usah
juga memusingkannya karena tak ada gunanya, solusinya saja tidak ada!
Jadi masalah itu. Ada atau tidaknya sebuah solusi, tetap bagusnya tidak
perlu terlalu dipikirkan hingga selesai oleh waktu.
Semuanya akan selesai seiring waktu. Permudah hidup ini, mulailah
dengan rasa syukur dan mau berbagi. Terimalah keadaan apapun keadaannya,
walau berjuang tanpa henti. Badan ini. Otak boleh lelah bekerja, tapi
pikiran harus tetap semangat positif.
Bersyukur
Nikmati saja apa yang bisa dinikmati dan jangan bikin hidup sudah
susah tambah dibuat susah. Berbahagialah bersama-sama orang lain dan
jangan lupa; bersenang-senang.
Maka dari itu, teraplah sikap baik dan beretika. Berikan orang lain
senyuman dan bantuan kalau diperlukan. Senyum dan keramahan yang santun
akan meninggikan derajat kita. Juga mempermudah perjuangan dalam
kehidupan yang penuh tantangan ini.
Jangan mudah menyerah dan terus coba hingga terbiasa. Tegaskan satu
keputusan yang bertujuan dan bisa diukur, dorong momentum tindakan
dengan motivasi dari emosi, lalu bangun rutinitas hingga menjadi
kebiasaan yang kokoh terbangun di alam bawah sadar.
Program ulang otak kita, bahwa tidak selamanya hidup itu harus
berjuang. Dan kesusahan bukan berarti kita boleh dinilai rendah oleh
siapapun.
Salam sentosa!
0 komentar:
Posting Komentar