Otomatis Berpikir Positif
Kita mudah terlarut dalam aliran pikiran kita sendiri. Dan tanpa
disadari, kita terhanyut dalam pikiran-pikiran yang membuat kita ‘down’ dan menjatuhkan kepercayaan diri. Otomatis berpikir negatif, secara ‘default’ tanpa sadar.
Untungnya, kita bisa mengubah pikiran kita agar lebih memberdayakan.
Pikiran yang mendukung pengembangan diri. Kita bisa memilih untuk
berpikir secara lebih positif, kalau kita mau.
Maka, putuskanlah untuk lebih sadar akan pemikiran-pemikiran yang
timbul. Sadari bagaimana pola berpikir kita selama ini. Evaluasi ‘mindset’
atau paradigma berpikir kita terhadap segala sesuatu. Amati proses
pemikiran yang berjalan otomatis di belakang layar batin kita.
Kebiasaan kognitif pada mentalitas berpikir yang bisa saja malah menjatuhkan kepercayaan diri.
Dan jangan hanya mengikuti kebiasaan yang ada selama ini. Mari kita
memutuskan untuk menyadari pemikiran dan memilih untuk menyelaraskan
pikiran-pikiran sesuai dengan tujuan, nilai-nilai, dan mimpi kita yang
paling bermakna.
Jadi, daripada ‘memanjakan’
pikiran-pikiran yang sama yang berulang-ulang. Piculah perubahan proses
pemikiran yang lebih mmberdayakan. Sebaiknya kita dengan sengaja mencoba
berpikir secara lebih positif dan optimis.
Misalnya, daripada berprasangka negatif akan sesuatu yang belum
terjadi lebih baik kita mencoba membayangkan kemungkinan yang lebih baik
tapi tetap realistis.
Memang kehidupan itu akan selalu banyak kesulitan atau tantangan.
Namun, tak perlu kita menambah beban dengan pikiran-pikiran yang menekan
atau pesimistis.
Pikiran yang memberdayakan adalah pikiran yang memiliki harapan yang
terbaik. Fokus pada harapan, bukan ketakutan akan kegagalan, akan
memotivasi diri untuk gigih berusaha dan pantang berputus asa.
Dan yang paling penting, kita harus berlatih secara konsisten untuk
dapat melihat perubahan yang signifikan terjadi dalam kehidupan kita.
Perbaikan kualitas hidup, kemajuan yang dibimbing oleh pikiran-pikiran
yang memberdayakan.
Oleh karena, semua ilmu tentang berpikir positif yang telah kita
pelajari dalam seminar-seminar atau di buku-buku yang kita baca akan
terlupakan. Sebanyak lebih dari 75% ilmu baru akan terlupakan dalam beberapa bulan saja.
Kecuali jika kita memilih untuk mempraktekkannya, dengan penuh
kesadaran secara berulang-ulang dan konsisten. Sampai menjadi kebiasaan
dalam proses pemikiran. Sehingga menjadi respons saraf yang otomatis. Otomatis berpikir positif…
Salam Sentosa!
0 komentar:
Posting Komentar