Rabu, 16 Oktober 2013

Berpikir Lebih Positif Dan Optimis

Otomatis Berpikir Positif
Kita mudah terlarut dalam aliran pikiran kita sendiri. Dan tanpa disadari, kita terhanyut dalam pikiran-pikiran yang membuat kita ‘down’ dan menjatuhkan kepercayaan diri. Otomatis berpikir negatif, secara ‘default’ tanpa sadar.

Untungnya, kita bisa mengubah pikiran kita agar lebih memberdayakan. Pikiran yang mendukung pengembangan diri. Kita bisa memilih untuk berpikir secara lebih positif, kalau kita mau.

Maka, putuskanlah untuk lebih sadar akan pemikiran-pemikiran yang timbul. Sadari bagaimana pola berpikir kita selama ini. Evaluasi ‘mindset’ atau paradigma berpikir kita terhadap segala sesuatu. Amati proses pemikiran yang berjalan otomatis di belakang layar batin kita.

Kebiasaan kognitif pada mentalitas berpikir yang bisa saja malah menjatuhkan kepercayaan diri.

Dan jangan hanya mengikuti kebiasaan yang ada selama ini. Mari kita memutuskan untuk menyadari pemikiran dan memilih untuk menyelaraskan pikiran-pikiran sesuai dengan tujuan, nilai-nilai, dan mimpi kita yang paling bermakna.

Jadi, daripada ‘memanjakan’ pikiran-pikiran yang sama yang berulang-ulang. Piculah perubahan proses pemikiran yang lebih mmberdayakan. Sebaiknya kita dengan sengaja mencoba berpikir secara lebih positif dan optimis.

Misalnya, daripada berprasangka negatif akan sesuatu yang belum terjadi lebih baik kita mencoba membayangkan kemungkinan yang lebih baik tapi tetap realistis.

Memang kehidupan itu akan selalu banyak kesulitan atau tantangan. Namun, tak perlu kita menambah beban dengan pikiran-pikiran yang menekan atau pesimistis.

Pikiran yang memberdayakan adalah pikiran yang memiliki harapan yang terbaik. Fokus pada harapan, bukan ketakutan akan kegagalan, akan memotivasi diri untuk gigih berusaha dan pantang berputus asa.

Dan yang paling penting, kita harus berlatih secara konsisten untuk dapat melihat perubahan yang signifikan terjadi dalam kehidupan kita. Perbaikan kualitas hidup, kemajuan yang dibimbing oleh pikiran-pikiran yang memberdayakan.

Oleh karena, semua ilmu tentang berpikir positif yang telah kita pelajari dalam seminar-seminar atau di buku-buku yang kita baca akan terlupakan. Sebanyak lebih dari 75% ilmu baru akan terlupakan dalam beberapa bulan saja.

Kecuali jika kita memilih untuk mempraktekkannya, dengan penuh kesadaran secara berulang-ulang dan konsisten. Sampai menjadi kebiasaan dalam proses pemikiran. Sehingga menjadi respons saraf yang otomatis. Otomatis berpikir positif…


Salam Sentosa!

0 komentar:

Posting Komentar